Filipina terkenal dengan kekayaan kulinernya yang unik dan beragam. Salah satu makanan ekstrem yang menarik perhatian wisatawan dan penikmat kuliner petualang adalah Tamilok. Meskipun bentuknya menyerupai cacing atau larva, Tamilok sebenarnya adalah sejenis kerang lunak yang hidup di batang kayu mangrove yang membusuk. Bagi masyarakat lokal, Tamilok bukan hanya makanan, melainkan bagian dari budaya dan warisan kuliner yang telah diwariskan secara turun-temurun.
Apa Itu Tamilok?
Tamilok adalah moluska laut yang dikenal sebagai shipworm atau woodworm, meskipun sebenarnya ia bukan cacing. Hewan ini hidup dan tumbuh di dalam batang pohon bakau yang terendam air laut. Masyarakat pesisir Filipina, terutama di daerah seperti Palawan dan Aklan, telah lama mengonsumsi Tamilok sebagai makanan laut yang eksotis.
Setelah diambil dari batang kayu, Tamilok dibersihkan dari kotoran dan lendir, lalu bisa langsung disajikan mentah seperti sashimi, biasanya disajikan dengan cuka, bawang putih cincang, cabai, dan kadang perasan jeruk kalamansi. Rasa Tamilok digambarkan sebagai perpaduan antara tiram mentah dan remis, dengan tekstur yang lembut dan sedikit licin.
Tradisi, Rasa, dan Cara Menikmati Tamilok
Bagi masyarakat lokal, menyantap Tamilok adalah pengalaman tradisional yang sering dilakukan dalam suasana santai atau berkumpul bersama teman dan keluarga. Aktivitas “berburu Tamilok” bahkan bisa menjadi atraksi wisata tersendiri, di mana pengunjung diajak masuk ke hutan bakau untuk mencari dan mengambil Tamilok langsung dari habitat aslinya.
Setelah dipanen, Tamilok biasanya dimakan mentah, namun beberapa variasi masakan juga mulai bermunculan. Beberapa restoran menyajikan Tamilok goreng tepung atau Tamilok dengan saus asam-manis untuk menyesuaikan dengan selera modern. Namun, versi mentah tetap menjadi favorit karena diyakini menyimpan cita rasa asli laut dan mangrove.
Rasa Tamilok:
- Mentah: Lembut, sedikit asin dan manis, mirip tiram segar.
- Goreng: Renyah di luar, lembut di dalam, dengan rasa laut yang khas.
Khasiat Tamilok dan Pesonanya
Selain unik dari segi rasa dan bentuk, Tamilok juga memiliki kandungan gizi yang tinggi. Seperti kerang pada umumnya, Tamilok mengandung banyak protein, zat besi, serta vitamin B12 yang baik untuk sistem saraf dan pembentukan sel darah merah. Karena rendah lemak, Tamilok juga dianggap sebagai makanan laut yang sehat jika dikonsumsi dalam jumlah wajar.
Tamilok menjadi simbol dari keberanian kuliner dan keterbukaan terhadap budaya lokal. Meski tampak menantang, banyak wisatawan yang mengaku ketagihan setelah mencoba. Pengalaman menyantap Tamilok bukan sekadar makan, melainkan petualangan rasa dan budaya.