Cimol: Camilan Khas Bandung yang Kenyal dan Menggugah Selera

Cimol, yang merupakan singkatan dari “Aci Molor,” adalah camilan tradisional yang berasal dari Bandung, Jawa Barat. Camilan ini terbuat dari adonan tepung kanji yang digoreng hingga menjadi bola-bola kenyal yang gurih. Cimol telah menjadi salah satu makanan favorit banyak orang di Indonesia, terutama karena teksturnya yang kenyal dan rasanya yang lezat. Dengan bumbu yang bervariasi, cimol menjadi camilan yang nikmat untuk segala suasana.

Apa Itu Cimol?

Cimol adalah camilan yang terbuat dari tepung kanji yang dibentuk bulat-bulat kecil, kemudian digoreng hingga mengembang dan memiliki tekstur kenyal. Dalam bahasa Sunda, “molor” berarti melar, yang menggambarkan tekstur cimol yang kenyal dan sedikit elastis setelah digoreng. Pada awalnya, cimol hanya disajikan dengan bumbu penyedap sederhana, tetapi kini sudah banyak variasi cimol yang menggunakan bumbu pedas, keju, atau bahkan saus sambal yang menggugah selera.

Cimol pertama kali dikenal di Bandung, namun kini camilan ini sudah sangat populer dan mudah ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Dengan harganya yang terjangkau, cimol menjadi pilihan camilan favorit baik di kalangan anak-anak maupun orang dewasa.

Bahan-Bahan Utama dalam Pembuatan Cimol

Pembuatan cimol sangat mudah, dengan bahan-bahan yang sederhana dan mudah ditemukan di pasar. Berikut adalah bahan-bahan utama yang digunakan dalam pembuatan cimol:

1. Tepung Kanji (Tapioka)

Tepung kanji adalah bahan utama yang digunakan untuk membuat adonan cimol. Tepung ini memberikan tekstur kenyal pada cimol setelah digoreng. Tepung kanji juga memberikan daya rekat yang pas, sehingga bola-bola cimol tidak mudah hancur.

2. Air dan Bumbu

Air digunakan untuk mengaduk tepung kanji hingga tercampur rata, sedangkan bumbu seperti garam, bawang putih, dan penyedap rasa ditambahkan untuk memberikan rasa gurih pada cimol. Beberapa pedagang juga menambahkan sedikit ketumbar atau lada untuk memberikan rasa lebih.

3. Minyak untuk Menggoreng

Cimol digoreng dalam minyak panas hingga mengembang dan berwarna kecoklatan. Penggorengan ini membuat cimol menjadi renyah di luar namun tetap kenyal di dalam.

Setelah matang, cimol disajikan dengan berbagai bumbu atau saus sesuai selera. Bumbu-bumbu yang umum digunakan antara lain bubuk cabai, kecap manis, atau saus sambal.

Variasi Cimol yang Menggugah Selera

Cimol kini hadir dalam berbagai variasi yang semakin menggugah selera. Dari yang sederhana hingga yang lebih kompleks, berbagai macam variasi cimol bisa ditemukan di pasar-pasar atau warung-warung kaki lima. Beberapa variasi yang populer antara lain:

1. Cimol Bumbu Pedas

Bagi pencinta makanan pedas, cimol dengan bumbu cabai yang pedas menjadi pilihan yang sempurna. Pedagang biasanya menambahkan sambal pedas atau bubuk cabai ke dalam cimol yang baru digoreng, memberi sensasi pedas yang menggigit.

2. Cimol Isi

Cimol isi adalah varian yang lebih modern, di mana adonan cimol diberi isian seperti daging ayam, sosis, atau keju. Setelah digoreng, cimol isi ini memberikan kejutan rasa di setiap gigitan, menggabungkan rasa gurih dan kenyal yang sangat lezat.

3. Cimol dengan Saus Kecap

Cimol juga bisa disajikan dengan saus kecap manis sebagai pelengkap. Kecap yang manis dan gurih memberikan rasa yang pas, memadukan cita rasa cimol yang kenyal dan renyah dengan saus yang lembut dan manis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *