Chow mein adalah salah satu hidangan mie khas Tionghoa yang telah dikenal dan dicintai di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Dalam bahasa Mandarin, “chow” berarti menggoreng dan “mein” berarti mie — jadi secara harfiah, chow mein adalah mie goreng. Rasanya yang gurih, teksturnya yang kenyal, serta perpaduan bahan yang kaya menjadikannya menu favorit baik di restoran oriental maupun di dapur rumah tangga.
Asal Usul Chow Mein dan Popularitas Globalnya
Chow mein berasal dari tradisi kuliner Tionghoa, terutama dari wilayah Guangdong (Kanton). Hidangan ini pertama kali diperkenalkan oleh para imigran Tionghoa yang menyebar ke berbagai negara, termasuk Amerika, Inggris, hingga Asia Tenggara. Dalam perjalanannya, chow mein kemudian mengalami adaptasi dengan bahan lokal dan selera masyarakat setempat.
Chow Mein vs Lo Mein
Sering kali orang menyamakan chow mein dengan lo mein. Keduanya memang sama-sama berbahan dasar mie, namun teknik memasaknya berbeda. Chow mein dimasak dengan cara digoreng kering atau setengah garing terlebih dahulu, lalu ditumis bersama bahan lain. Sementara itu, lo mein biasanya direbus hingga empuk, lalu dicampur saus.
Tekstur mie dalam chow mein cenderung lebih renyah di bagian luar namun tetap lembut di dalam — salah satu ciri khas yang membuatnya begitu digemari.
Bahan dan Variasi Chow Mein
Salah satu daya tarik utama chow mein adalah fleksibilitasnya. Kita bisa menyesuaikan isinya sesuai selera, mulai dari sayur-sayuran hingga berbagai jenis protein seperti ayam, daging sapi, udang, atau tahu.
Bahan Umum Chow Mein
- Mie telur atau mie basah: Biasanya digunakan mie tipis khas Asia yang elastis dan kenyal.
- Sayuran segar: Seperti kol, wortel, sawi, tauge, dan paprika.
- Saus: Campuran kecap asin, saus tiram, minyak wijen, dan sedikit gula.
- Protein tambahan: Ayam, udang, atau daging sapi yang diiris tipis.
- Aromatik: Bawang putih, jahe, dan daun bawang.
Semua bahan ini ditumis dalam wajan besar atau wok dengan api besar agar menghasilkan rasa “wok hei” atau aroma khas masakan oriental.
Varian Chow Mein di Berbagai Negara
- Chinese-American Chow Mein: Disajikan dengan banyak saus dan sering kali diberi topping ayam atau daging sapi dalam porsi besar.
- Indian Chow Mein: Diadaptasi dengan bumbu khas India seperti cabai dan masala, membuatnya lebih pedas dan aromatik.
- Chow Mein ala Indonesia: Biasanya lebih manis karena tambahan kecap manis, dan menggunakan sayuran lokal seperti caisim dan bakso.
Tips Memasak Chow Mein yang Lezat di Rumah
Membuat chow mein tidaklah sulit, asal tahu triknya. Berikut beberapa tips agar hasilnya seperti buatan restoran:
- Gunakan wajan besar (wok) dan api besar agar mie tidak lengket dan menghasilkan aroma “wok hei”.
- Masak mie terlebih dahulu dan tiriskan hingga kering sebelum ditumis agar tidak lembek.
- Tumis bahan secara bertahap – mulai dari protein, lalu sayuran, terakhir mie dan saus.
- Tambahkan sedikit air kaldu agar bumbu meresap sempurna.
- Jangan terlalu lama memasak sayur agar tetap renyah dan tidak layu.
Dengan teknik yang tepat, chow mein buatan sendiri bisa sebanding rasanya dengan yang ada di restoran.