Nom Plae Ai: Camilan Manis Tradisional Kamboja yang Menggoda

Nom Plae Ai adalah salah satu camilan manis khas Kamboja yang sangat populer, terutama saat perayaan tradisional atau acara keluarga. Terbuat dari tepung ketan dengan isian gula aren, kue ini mirip dengan beberapa jajanan di Asia Tenggara, seperti onde-onde dari Indonesia atau mochi dari Jepang, namun tetap memiliki karakteristik unik khas Khmer.

Asal Usul dan Makna Budaya Nom Plae Ai

Nom Plae Ai memiliki tempat khusus dalam budaya Khmer. Nama “Nom” dalam bahasa Khmer berarti kue, sedangkan “Plae Ai” merujuk pada bentuk atau isiannya. Kue ini sering kali disajikan dalam perayaan Pchum Ben (hari peringatan leluhur), Tahun Baru Khmer, dan upacara-upacara keluarga seperti pernikahan.

Karena bahan-bahannya sederhana dan proses pembuatannya tidak terlalu rumit, Nom Plae Ai juga menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat pedesaan Kamboja. Selain sebagai camilan, kue ini dianggap sebagai simbol kebersamaan dan kasih sayang, karena biasanya dibuat bersama keluarga atau tetangga saat acara tertentu.

Pengaruh Budaya dan Kemiripan dengan Jajanan Lain

Nom Plae Ai menunjukkan adanya pertukaran budaya kuliner antarnegara Asia Tenggara. Meski menyerupai onde-onde karena bentuknya yang bulat dan berisi gula, Nom Plae Ai biasanya tidak digoreng, melainkan direbus dan disajikan dengan taburan kelapa parut. Hal ini memberikan tekstur yang lebih lembut dan rasa yang lebih ringan.

Bahan-Bahan dan Proses Pembuatan Nom Plae Ai

Membuat Nom Plae Ai tidak memerlukan bahan yang rumit, sehingga camilan ini cocok untuk dibuat di rumah. Berikut bahan utamanya:

Tepung ketan putih: Untuk kulit luar yang kenyal dan lembut.

Gula aren (palm sugar): Untuk isian manis yang lumer saat digigit.

Kelapa parut: Sebagai pelengkap yang ditaburkan di atas kue.

Sedikit garam dan air hangat: Untuk adonan yang seimbang rasa dan teksturnya.

Langkah Pembuatan:

Campur tepung ketan dengan air hangat hingga bisa dipulung.

Ambil sedikit adonan, pipihkan, dan isi dengan potongan gula aren.

Bentuk menjadi bola dan rebus dalam air mendidih hingga mengapung.

Angkat dan gulingkan dalam kelapa parut yang sudah diberi sedikit garam.

    Kue ini bisa disajikan hangat atau suhu ruang, tergantung selera. Sensasi gula aren yang meleleh di dalam membuatnya sangat memanjakan lidah.

    Kenikmatan Sederhana yang Autentik

    Nom Plae Ai adalah contoh sempurna dari kue tradisional yang sederhana namun memikat. Rasa manis alami dari gula aren, tekstur kenyal dari ketan, dan gurihnya kelapa parut menciptakan perpaduan rasa yang harmonis. Tidak hanya menggugah selera, kue ini juga membawa kenangan dan nilai-nilai budaya yang dalam bagi masyarakat Kamboja.